Gipvel Finance Indonesia

Excel Financial Modelling | Part of The Sensitivity Analysis

Diskusi ini saya akan membaginya menjadi 3 bagian, goal seek, analisis sensitivitas, dan manajer skenario. Analisis sensitivitas merupakan faktor pembatas dengan goal seek atau hanya memiliki satu output akhir. Jika kita memiliki satu harga per unit serta satu kuantitas yang terjual, akan lebih baik jika memiliki rentang yang lengkap. Bagaimana jika harga naik satu atau turun satu, apa yang akan terjadi pada laba bersih?

Jika kita melihat ke kiri, kita memiliki asumsi yang sama seperti sebelumnya, dan di sebelah kanan adalah tabel sensitivitas yang akan kita coba buat.

Berikutnya, kita akan mengisi tabel sensitivitas untuk kolom harga. Kita akan menyalin asumsi harga kita dan menaruhnya di tengah dengan rentang yang berbeda untuk harga sebesar Rp250. Untuk baris unit yang terjual, kita akan menyalin jumlah unit yang terjual dan menaruhnya di tengah dengan rentang yang berbeda untuk kuantitas sebesar 250. Di kolom biru, kita ketik “=” dan kita akan memilih Laba Bersih. Alasan kita ingin memilihnya adalah agar seluruh tabel sekarang dinamis.

Dari sana, kita akan pilih semuanya, lalu kita akan masuk ke “Data” dan pilih “What-If Analysis”, kita akan masuk ke “Data Table”, di sana akan diminta baris, kita pilih unit yang terjual, dan di kolom input sel, kita pilih harga, lalu tekan “OK”, lalu itu akan terisi otomatis untuk kita.

Scroll to Top