Gipvel Finance Indonesia

Cara Termudah untuk Menggabungkan Beberapa File Excel Menjadi Satu (Power Query)

Ketika saya pulang, saya mendapat email dari bos saya. Dia mengirimi saya file excel. Dia meminta saya untuk menggabungkan data dalam satu file tunggal. Saya melihat jam tangan saya dan ingat bahwa saya punya rencana makan malam. Jika saya mulai dengan menyalin tabel di setiap file, menghapus baris atau kolom, memfilter data yang tidak perlu, memperbaiki tata letak, dan semua tugas berulang yang melelahkan lainnya. Maka saya akan merusak rencana makan malam saya. Saya ingat fitur excel yang diajarkan senior saya yaitu power query. Saya duduk kembali di kursi saya, mulai mengerjakannya, dan menyelesaikannya sebelum kopi saya dingin.

Buka menu “Data+Get Data+From File+From Folder”.

Telusuri foldernya.

Sekarang, power query akan berjalan, membuat koneksi ke folder dan memeriksa apa yang ada di dalam folder tersebut. Jika semua data dalam format yang tepat, jika hanya menyertakan file yang kita butuhkan, kita dapat melanjutkan dengan mengklik gabungkan dan “gabungkan & muat” data langsung ke buku kerja, tetapi kita tidak akan melakukannya karena kita perlu melakukan beberapa transformasi. Jadi saya melanjutkan dan mengklik “transform data”.

Sebelum kita menggabungkan file-file ini, yang dapat kita lihat di sini, kolom tersebut berisi informasi dari data kita seperti nama, ekstensi, data yang diakses, jalur folder, dan lain-lain. Namun, kita tidak memerlukan kolom-kolom tersebut, kita hanya fokus pada kolom konten, jadi saya akan menghapus kolom lainnya.

Setelah ini, kita dapat menggabungkan berkas data kita dengan mengklik “add column + custom column”.

Bagian ini penting, ketika kita akan mengetik “Excel.Workbook”, kita harus tahu bahwa power query sangatlah sensitif sehingga kita harus sangat memperhatikan penulisan, bisa dilihat saya menulis “E” dan “W” dengan huruf kapital dan menggunakan titik di tengahnya. Setelah itu gunakan sintaks “true”, di setiap tabel memiliki header sendiri, kita tidak ingin header dari kolom disalin berulang kali, dan jika sintaks yang kita ketik benar maka akan ada notifikasi “No syntax errors…” di bagian bawah seperti pada gambar.

Kita klik tanda panah berkepala dua pada kolom khusus.

Kemudian kita ingin memperluas semua kolom dan kita akan membatalkan pilihan yang bertuliskan “use original column name as prefix” dan kita akan klik OK.

Sekarang data dalam berkas excel kita telah berhasil digabungkan, kita akan “remove” kolom lainnya dan membiarkan kolom data. Kemudian kita akan memperluas kolom data dan kemudian kita akan mengklik OK.

Akhirnya, kita siap untuk mengklik “close & load”.

Jika kita pilih “Close and Load” maka data akan otomatis menjadi tabel di worksheet, namun jika kita pilih “Close & Load To..” maka kita bisa melanjutkan analisa ke pivot table, kali ini saya akan melanjutkannya ke worksheet.

Scroll to Top